Diriwayatkan dari Anas r.a katanya : NABI S.A.W bersabda :
" Tiga perkara , jika terdapat di dalam diri seseorang maka dengan perkara itulah dia akan memperoleh kemanisan iman :
1. Seseorang yang mencintai ALLAH dan RASULNYA lebih dari selain dari keduanya, 2. Mencintai seseorang hanya karna ALLAH,
3. Tidak suka kembali kepada kekafiran setelah ALLAH menyelamatkannya dari kekafiran itu , sebagaimana dia juga tidak suka dicampakkan ke dalam neraka. "
(HR : Bukhari , Muslim)
" Tiga perkara , jika terdapat di dalam diri seseorang maka dengan perkara itulah dia akan memperoleh kemanisan iman :
1. Seseorang yang mencintai ALLAH dan RASULNYA lebih dari selain dari keduanya, 2. Mencintai seseorang hanya karna ALLAH,
3. Tidak suka kembali kepada kekafiran setelah ALLAH menyelamatkannya dari kekafiran itu , sebagaimana dia juga tidak suka dicampakkan ke dalam neraka. "
(HR : Bukhari , Muslim)
Jika terjadi pada seseorang hal-hal yg menakutkan dan ia tertimpa malapetaka dan bencana, maka orang yang benar imannya akan anda dapati ia berhati teguh, berjiwa tenteram lagi tegar menangani dan menyetir sesuatu yang menimpanya dengan pikiran, ucapan dan tindakan yang dimampuinya. Ia kukuhkan jiwanya untuk menghadapi bencana yang menimpa itu. Sikap semacam ini adalah sikap yang menentramkan dan mengukukuhkan hati seseorang.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki iman, jika terjadi peristiwa-peristiwa yang menakutkan, anda dapati ia guncang hatinya dalam menghadapinya, syaraf-syaraf tegang, dan pikirannya tercerai-berai. Rasa kekhawatiran dan ketakutan merasuk jiwanya. Rasa ketakutan dari ancaman luar dan seribu gejolak di dalam telah tertumpuk menyatu dalam dirinya, yang tidak mungkin digambarkan. Manusia semacam ini, jika tidak memiliki beberapa sarana terapi alami yang hal itu membutuhkan latihan banyak, maka ketahanan dirinya akan luluh dan syaraf-syarafnya pun akan tegang. Itu semua karena ia tidak memiliki iman yang dapat membawanya untuk bersabar, terutama dalam situasi sulit dan kondisi yang menyedihkan lagi mengguncang.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki iman, jika terjadi peristiwa-peristiwa yang menakutkan, anda dapati ia guncang hatinya dalam menghadapinya, syaraf-syaraf tegang, dan pikirannya tercerai-berai. Rasa kekhawatiran dan ketakutan merasuk jiwanya. Rasa ketakutan dari ancaman luar dan seribu gejolak di dalam telah tertumpuk menyatu dalam dirinya, yang tidak mungkin digambarkan. Manusia semacam ini, jika tidak memiliki beberapa sarana terapi alami yang hal itu membutuhkan latihan banyak, maka ketahanan dirinya akan luluh dan syaraf-syarafnya pun akan tegang. Itu semua karena ia tidak memiliki iman yang dapat membawanya untuk bersabar, terutama dalam situasi sulit dan kondisi yang menyedihkan lagi mengguncang.
No comments:
Post a Comment